Tak ada raga yang kekal
Kekal dalam jeruji kekhilafan
Raga berbalut lumpur tak sesuci tasbih
Ngiang lafal ucap membunuh diri
Oh manusia, tak sempurna tuannya
Ia lahir seperti tak tahu arah
Tangan kanan genggam arak
Lalu tangan kiri lihai hisap ganja
Hembusan nafas mendosa raga
Tapi ia tak peduli
Ini hidupku, bukan hidupmu
Lihat! Tangan kekarnya tak ada guna
Guna apa untuk mencabut nyawa
Lalu, lidah-lidah menjilat ucapan dusta
Kaki injak sekelompok semut teraniaya
Sungguh lihainya sifat manusia
Oh Tuhan, lampau aku kalap
Menggertak ribuan nafas suci
Hitam semakin kelam
Dan putih tak memutih
Tapi Engkau tetap disini
Mengampuni darah dosa tubuhku
Oh Tuhan, lampau aku kalap
Biadab dalam perbuat
Dusta bertutur kata
Lihai menipu ribuan mata
Tapi Engkau tetap disini
Menggenggam hati
Seakan mengutarakan
“Aku mengampunimu ”
Penulis: Elif Fertia Wahyu
Poetry Prairie Literature Journal #6