Madura yang Melaut


Tanah ini bernama ranah garam
Asin di lidahnya, putih di rambutnya
Isi lambung adalah nelayan yang haus ikan-ikan
Kulitnya pasir-pasir kasar dengan terumbu karang
Debur di tubuhnya ialah keringat yang terkumpul
jadi gelombang
Ombak di dadanya mengapit kehidupan yang
menjanjikan masa depan
bahwa bersama badai bukan berarti harus lempar
jangkar-jangkar
bahwa jika tiba kemarau panjang, tak selamanya
hasil tangkapan melimpah besar

Sampan-sampan timbul tenggelam bak ayat-ayat di
sepertiga malamnya itu berikhtiar
Ialah laut; di jantungnya hidup takkan redup

Madura negri para nelayan, September 2015

————————————————————————-
Rini Hardiyantini. Mahasiswi Sasing UTM. Anggota FLP Bangkalan yang telah lama menyelami kata-kata. Karena baginya, dengan menulis ia menemukan dunia lain untuk mengungkapkan segalanya daripada berbicara. Kunjungi rumahnya di rinspirasikata.blogspot.com

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s