kutelah ragu, kadang
jarum yang menikam di bilik jantung
padahal namanya adalah rindu
telah lama bisu di situ, setiap detaknya
harmoni dan empedu
tak tahu,
dasar tebing mana, atau sekecil kuantum apa
hanya terjadi begitu saja
pada apa yang telah kita lakukan
pada semua yang sering kita bicarakan
pada beberapa simposium
semangat, pengalaman dan kenyataan
telah melahirkan eksistensi sebagian manusia muda
entah…, setiap hari rasanya gelisah
seperti terburu saja
kontraintuitif, dalam bait-bait petualangan
maaf pujangga,
hati itu,
rindu yang gelora
begitu berlebihan jika kusebut prahara
padahal perdebatan itu hanya antara saya dan aku
sedang kemiskinan di sini, mendogma pertikaian bergenerasi
praharalah, kekuasaan yang menindas
kekayaan alam yang berlimpah, atau utang yang gesit bermekaran
dan simfoni lainnya
menjadi gejolak di beberapa negara
maaf theresia,
tadi itu,
definisi cinta yang kumaksud..!
Ternate, 29 Februari 2016
—————————————–
00:00 LOVE DEFINITION
I’ve been in doubt, sometimes
for stabbing needles in chambers of the heart
when longing is the actual appellation
I’ve long been in silence, for every beat
of harmony and gall
not knowing,
where’s the abyss, or as small as which quantum
it just happened
for what we have done
everything we often talked about
at some symposium
passion, experience and reality
had risen the existence of some young men
I don’t know…, every day tend to be uneasy
such in a hurry
counterintuitive, on the adventurous stanzas
sorry dear poet
that heart,
the surging longing,
is it too much if I call it tempest
whereas the debate was just between me and I
while the poverty, dogmatized the contention for generations
rise O, tempest,
an oppressive supremacy
abundant natural resources, or agile increasing debt
and other symphony
be the turmoil in some countries
sorry theresia,
that was,
the definition of love that I mean..!
Author: Zainul Abidin Syah Andong
Translated by Poetry Prairie
Zainul Abidin Syah Andong. Lahir di Tondano Sulawesi Utara tahun 1986. Masa kecil di Kota Ternate Maluku Utara dan tumbuh besar di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Saat ini beralamat di Kota Ternate.
Berprofesi sebagai arsitek freelance. Facebook : Kakarlak Andong.
“Memendam hobi, rasanya tak baik untuk kesehatan jiwa”.