Menimang Matahari Rembulan


Hari-hari yang menimang matahari rembulan telah lahir
Dari rahim subuh yang membumbung di ufuk timur
Menoreh celarat merah kekuningan
Melukis batas cakrawala

Hari-hari yang memeluk matahari rembulan mekar di
antara dedaun rimbun
Basah oleh embun yang tak pernah kering
Dari rekam hidup dan penantian hati
Menjelajah hari

Tiap fajar senja berlomba menukik di langit tinggi
Menaungi terbang burung yang mengepak bebas
Seperti jiwa yang lepas bebas
Menanti waktu keabadian dari rekah kehidupan

————————————————————————-
Ayu Qonita. Penulis lahir di Lumajang. Sekarang sedang sibuk
menjalani hari kuliah dan membaca buku. Gadis penyuka kopi dan menulis puisi ini bisa dihubungi lewat fb: Ayu Qonita, email: ay22qo@gmail.com.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s