Ada mata yang terbuka
Ada jiwa yang berdetak
Ada asa dalam sukma
Ada tawa dalam canda
Ada syukurku pada-Nya
Kasih-Nya
Ibarat air menyejukkan jiwa
Selembut sutera
Seindah melodi orkestra
Dalam setiap hembusan nafas
Mengajarkan arti ketulusan
Menghargai sebuah kepercayaan
Memberi mahkota keindahan
Menyentuh nurani setiap insan
Ratusan perjalanan telah kutempuh
Ribuan hari telah berlalu
Jutaan detik waktu yang berdentang telah pergi
Tidak ada yang terlalu lama atau terburu-buru
Semuanya berjalan dengan pasti
Di tangan-Nya, yang rapuh kuat kembali
Satu waktu di penghujung malam
Lutut bertelut
Dalam nada suara lembut
Tangis iringi syahdu
Tersadar akan dosa yang kelam
Dalam keheningan
Aku berserah
Dalam dekap-Nya
Aku berbenah
Dari pengampunan-Nya
Ada senandung lantunan maaf
Dalam pengampunan-Nya
Kutapaki dunia insaf
Oleh pengampunan-Nya
Tahirkan aku dari khilaf
Penulis: Marthilda Magdaleni Naru
Poetry Prairie Literature Journal #6