Saat semesta tak menganggap
Saat olok merendahkan
Saat diri tak lagi bertemu bahagia
Apakah sang pengatur semesta melupakan?
Apakah sang pemberi suara membentak?
Apakah sang pemberi bahagia sedang berbahagia?
Dia selalu ingat
Dia hanya menegur
Walau Dia sangat marah
Tak pernahkah terbesit khilaf?
Tak pernahkah terbesit rindu?
Sadarkah?
Dia rindu akan rintihmu
Dia rindu tangis saat kau ingat diri-Nya
Dia rindu hati yang tak pernah menduakan-Nya
Bersama sayup-sayup merdu
Mencoba tata jiwa yang tlah tak terarah
Bersama sapuan air nan segar
Mencoba bersihkan masa hitam yang melebur
Dia tahu hati yang benar-benar hati
Dia sang pemilik hati…
Tak pernah terbesit dendam
Walau kepada para penghina
Yang belum mengenal sadar
Lalu apakah kita berpura-pura tidak tahu?
Saat sinar dari segala khilaf tlah datang
Ingatlah…
Sinar kesempatan
Tak akan selamanya benderang
Penulis: Rizky Pradipta Anomsari
Poetry Prairie Literature Journal #6