Berpaling dari angan
Dengan darah hati menanti
Menuruti paksaan karena tersakiti
Layaknya bulan menandingi matahari
Kelopak mawarpun berguguran
Karena awan melawan hujan
Bak kertas mematahkan goresan hitam
Dengan penuh penyesalan
Kabut telah menanti
Namun, darah putih datang membasahi pipi
Dengan menatap buta
Menyadari kesalahan yang membara
Kurela…
Meretakkan semua yang berlalu
Tuk membuang gumpalan penyesalan
Dan kembali pada Tuhanku Yang Satu
Kurajut embun yang berlalu
Menyulap pelan rintihan terdalam
Yang tuli dalam keadaan, dan,
Mengubah penyesalan menjadi pengampunan
Penulis: Sisca Aliatuliyah Cica
Poetry Prairie Literature Journal #6
sad.. but, sista… semangatt!!!
LikeLike