Tak cukup tangis iba tuk tutup nganga luka
Tak butuh cecar kata tuk ungkap duka lara
Karena perpisahan selalu tinggalkan cenderamata
Kesunyian yang meluapluap
Senjamu tlah hadir di tengah derasnya hujan
Lalu kau pergi sisakan bayangan punggung yang kian pudar
Cukup sampai di sini
Aku kan mendiam
Dan memeluk sunyi
Bukanlah apa dirimu yang bergiat di garisgaris hujan lebat
Meneriakiku tuk terus berkejaran waktu
Ah badai masih terus berdatangan
Dan kau sambil terisak layu, meninggalkan kesunyian yang dalam
Jurang gelap tlah tergali lama di dadaku
Kau tak kan bisa menggalinya lebih dalam lagi
Tidak! Kau bahkan tak pernah mencapai dasarnya
Dan dirimu hanya berikan gaung dalam ruang hampa
Menajamkan indera, membutakan rasa
Mewariskan sunyi yang begitu mendera
Maret, 2017
Poetry Prairie Literature Journal #5
Penulis: Ayu Qonita