pohon rindu itu tumbuh subur
meski hujan yang kau janjikan tak pernah mengguyur
musim kemarau hanyalah ancaman
yang tak bisa merobohkan pohon rindu yang menjulang
kini, telah kusiapkan sebuah keranjang
untuk menampung buah pertemuan
yang bergantungan di setiap dahan
Sumenep, Januari 2015
Fajri Andika. Lahir di Sumenep, Madura. Bergiat di Komunitas Rudal, dan juga aktif di Komunitas Menulis Pinggir Rel (MPR) Yogyakarta. Lidah bisa bersilat, tapi tidak dengan pena (puisi). Untuk itulah saya suka dan cinta pada puisi. Ia telah mengajari saya untuk selalu “jujur” dalam segala hal, termasuk dalam asmara.