Precarious Mind


We will lay our bodies next to the truth we cannot hear
Or are we the ones who don’t want to hear
The silence echoes like a whirling blade
Cutting our skin so thin, we don’t know how it feels
To be cut off, inch by an inch by the expert chef
Our precarious mind

So we have the holy verses that ring inside our head
But heart is a wondrous journey too scarce to conquer
It is the art of becoming human
Walking through the pain, kissing love so hard
Breathing so deep and lying down next to the truth
that we hold tightly until our bones become ashes
And our names become one with the ground


PIKIRAN YANG BERBAHAYA


Kita akan merebahkan tubuh di samping kebenaran yang tak dapat kita dengar
Atau kitalah yang tak mau mendengar
Keheningan bergaung bagai pisau putar
Memotong kulit kita begitu tipis, tak tahu kita bagaimana rasanya
Dipotong, inci demi inci oleh sang koki ahli
Pikiran kita yang berbahaya

Jadi kita hanya memiliki ayat-ayat suci yang terngiang-ngiang di kepala
Tapi hati adalah perjalanan menakjubkan yang terlampau langka untuk ditaklukkan
Inilah seni menjadi manusia
Berjalan melewati rasa sakit, mencumbu cinta teramat erat
Bernapas begitu dalam dan berbaring di samping kebenaran
yang kita dekap erat hingga tulang-tulang menjadi abu
Dan nama kita menyatu dengan tanah


©Poetry Prairie, 2022

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s