Sepasang tangan penuh luka sayatan
Penuh darah bergelimangan
Memegang ikatan tali derita
Bak sebuah sayap yang enggan lepas dari rantai masa lalu
Terlalu lama bersarang
Terlalu pekat untuk dibasuh
Terlalu sesak menyusup ingatan
Terlalu banyak melahirkan air mata
Matahari berkilauan di sudut senja
Meninggalkan semburat jingga menggelegak
Diiringi Air laut yang memantulkan pengharapan
Akan sebuah pengampunan
Seakan mustahil diterima raga yang bermandikan perih derita
Seakan tak sudi telinga itu mendengarnya
Suara bising isak tangis penyesalan berhamburan bak bintang di langit malam
Penyesalan dalam gemuruh menyeruak memaksa mendiami otak dan hati
Tapi sayang telinga ini telah tertutup darah kepedihan
Hati ini telah membisu diam mematikan kalbu
Mata ini telah menutup kokoh
Nafas ini telah berubah bagai jelaga api yang membakar kertas
Kertas yang berisikan kata maaf
Penulis: Qatrunnada Mochlis
Poetry Prairie Literature Journal #6