Manusia itu gila kalau percaya pada hatinya
Cobalah bertanya,
“Hati, apakah kau suka dia?”
Dijawab iya
Lama-lama hati bertingkah
Buta arah entah gerah
Lalu hati meninggalkan dia tanpa menoleh kembali
Cobalah bertanya,
“Hati, apakah kau rela berkorban demi dia?”
Dijawab hidupku untuknya
Lalu saat amarah mencolek pipi
Sumpah serapah seperti kembang di hutan, liar
Cobalah bertanya,
“Hati, akankah kau setia?”
Dijawab bila hati ini satu, maka dialah pemiliknya
Lama-lama hati pun resah dalam gundah
Teracuni tanpa penawar
Lalu hati menjerit ingin yang lain
Cobalah bertanya,
“Hati, apakah kau percaya pada dirimu?”
Yang sombong akan mengacungkan jari pertama kali
Meski bibirnya kosong, sekosong hatinya
Yang beriman akan meragu
Dan bersimpuh di malam-malam tanpa suara
Apakah hati telah cukup mengenal Tuhannya?
Manusia itu gila bila percaya pada hatinya
Namun lebih gila lagi,
bila hidup tanpa hati
Novia, 2014