Pendahuluan


1/ SILIR

Tak bisa lagi diajak berkompromi
Berat, terasa berat melawannya
Hawa dingin menyergap, menyelimuti layaknya kabut di pagi buta

Ketukan detik jam terus berputar
Berputar, berputar semakin cepat
Air mengalir keluar dari mata, mengambang dan jatuh

Suara yang terdengar bagai kereta cepat
Hanya lewat sepintas tanpa disadari
Dengan suara lirih selirih hembusan nafas manusia

2/ GAGAK

Lompat atau loncat
Langkah atau jalan
Diam atau berhenti

Angin dan udara
Berputar dan berbalik
Melihat dan mengamati

Sepasang burung gagak bercinta di siang hari
Di atas genting di kala hujan di awal bulan Februari

3/ PERAYAAN

Pintu gerbang baru dibuka menandakan perjalanan penuh harapan yang dinanti-nantikan selama ini telah tiba dan berada di depan mata. Hingar bingar, riuh gebyar perayaan meresmikan babak baru dari kisah panjang yang akan dilalui. Semua bergembira, terharu dan tertawa tanpa sadar.

Namun dia, masih tak mengerti apa yang terjadi, apa yang menyebabkan ini semua, hanya terpana dengan tatapan heran serta senyum lucu.

Tak terasa musim telah berganti, zaman telah terlewati. Dengan setapak demi setapak langkahnya, jejak-jejak yang ditinggalkannya menjadi tempat tumbuh bunga dan duri.

Penulis: Olia Girindra Sakti

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s