Dalam Gelap dan Terang


Telah kujamah dalam semu tanah garam
Pada saat embun masih sendu pada daun
Aku rasa tadi malam adalah pekat
Yang belenggu mati pada langkah
Yang kulihat adalah waktu yang tak berjalan
Pun mereka tak merangkak mundur

Kelak ku tetap di sini, pada malam pekat
Rindu itu takkan mencumbuinya dalam satu nira
Sapaku pun tak hinggap seujung selendang birunya

Karena dalam hitam dan abu-abu ini, aku telah tak menolehnya

Telah kujamah dalam haru samudra madu
Pada saat ombak masih hempas pada karang
Aku rasa telah kurengguh sang inspirasi kata ini
Yang lama suri dalam sembilan ratus malam
Yang kulihat adalah waktu yang berdenting indah
Pun mereka bernyanyi tentang laut tenang

Kelak aku akan tetap disini, pada ujung pelangi
Rindu ini akan kuperjuangkan untukmu dalam satu dunia
Sapaku pun telah kulontarkan sepenuhnya dalam harimu

Karena dalam hijau dan biru ini, aku telah memilihmu

Penulis: Youbil Fernando

1 Comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s