Aku melihat senyum-senyum tercekat
Tawa yang berganti derai air mata kesuraman
Kecemasan, ketakutan, menghancurkan sisa keberanian
Dunia ceria itu kini bagai tinggal cerita
Permata harapan bangsa
Dilanda dilema dan nestapa
Akibat ulah tangan manusia-manusia durhaka
Keegoisan dan ketamakan meraja sebab ingkar pada titah-Nya
Meninggal jejak kehancuran bagi putra putrinya
Selama pornografi masih merajalela
Miras tetap beredar di mana-mana
Hukum tak menjamin keadilan dan efek jera
Maka awan hitam kehidupan suram akan terus membayang dunia mereka
Akibat sistem hidup yang menyalahi tuntunan-Nya
Wahai pemilik tangan penentu kebijakan
Kembalikan tawa mereka yang sempat hilang
Sadarlah kelak kau dimintai pertanggungjawaban
Segera kembali pada jalan hidup yang diridhoi Tuhan
Agar berkah-Nya turun kembali bagai hujan,
membersihkan, menumbuhkan, menghidupkan bumi setelah gersang.
Buntok, 30 Juli 2016
Penulis: Aida Mujahidah
Dilahirkan di Kota Buntok, Kab. Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada tahun 1987. Alumni D3 IPII (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin Tahun 2008 ini kini bekerja di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Barito Selatan. Beberapa karyanya berupa puisi dan cerpen dimuat dalam buku antologi bersama di beberapa penerbit. Penulis bisa dihubungi via fb : https://www.facebook.com/aida.mujahidah.5 dan email : aida.mujahidah@gmail.com.