emmakku yang cantik
sering kali mengajakku ke ladang
melewati kebun nyiur
melintasi rumah burung-burung
dipanggulnya resahku
beriring gemunung rumput
yang mengembun ke matanya
lalu aku jauh
ia tersimpuh
di kejauhan tubuhku mengabut
asapnya mencium mata emmak
hingga bening kesedihannya
hingga pedih kenyataannya
LK, 6 November 2018
Penulis: Ibna Asnawi
Bagus kak,
LikeLike